Selasa, 02 Februari 2016

TAUBAT


  الحمد لله الذى انعم علينا بنعمة الايمان و الاسلام و به نعيش سالمين فى  الدنيا والاخرة. اشهد ان لا اله الا الله  وحده لا شريك له- واشهد ان محمدا عبده ورسوله  لانبي بعده -  اللهم صل وسلم وبارك على  سيدنا محمد و على اله واصحابه اجمعين- اما بعد فيا عباد الله اوصيكم ونفسي بتقو الله فقد فاز المتقون                                                
اعوذ باالله من الشيطن الرجيم
                                                                    

Sidang Jum’at  Rahimakumullah,

       Dikeheningan Jum’at ini, mari kita bersama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt. dengan  melaksanakan semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya, mudah-mudahan dengan cara ini kedamaian dan kebahagain dunia dan akhirat dapat kita peroleh.
       Kita adalah manusia biasa, bukan wali dan bukan pula nabi, Dalam hidup ini sudah pasti tidak bisa  terlepas dari kekurangan, kekhilapan dan kesalahan, baik dalam konteks pribadi dengan tuhan, pribadi dengan social kemasyarakatan maupun pribadi dengan Negara,
       Bahkan Nabi sekalipun  pernah terlanjur berbuat kesalahan dalam konsteks pribadi dengan Tuhan, inilah yang terjadi pada Nabi Adam As. bersama Isterinya Hawa. Ketika berada di Surga. dengan segala fasilitas kenikmatan yang tersedia dan diberikan kebebasan menikmati seluruh fasilitas surgawi, dengan satu  larangan, jangan mendekati sebuah pohon, yang diberi nama  oleh Iblis syajaratul khuldi/ pohon kekekalan.
      
Sebagaimana Firman Allah surah Attaha ayat 20

فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى -١٢٠
Artinya:Kemudian setan membisian pikiran jahat kepadanyanya Dengan berkata: Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada pohon kholdi dan kerajaan yang tidak akan binasa:

       Bujuk rayu dan tipu daya  syaitan berhasil, Nabi Adam dan Hawa tidak mampu mengendalikan diri sehingga mendekati dan memakan   buah khuldi tersebut, dan keduanya dikeluarkan dari surga dan dilempar ke dunia yang pana ini dengan suka dan duka, sebagaimana yang kita rasan sekarang ini

       Setelah di dunia Nabi Adam menyadari kesalahannya itu , beliau bertaubat,  memohon ampun kepada Allah swt., menangis selama 300 tahun.. besujud di atas gunung selama seratus tahun. Kemudian menangis lagi sehingga air matanya mengalir di jurang Serantip.


: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. ( al-Araf:23)



       Nabi Adam As adalah datok moyang kita, memberikan petunjuk dan pelajaran kepada kita sebagai cucu dan cicitnya bila kita tersilap, tersalah dan terlanjur melaksanakan kesalahn segra intropeksi diri, bertaubat, beristighfar, memohon ampun kepada Allah. Swt.
Rasulullah saw bersabda:
كل بني أدم خطاء, و خير الخطائين التوابون.
Artinya “Setiap bani Adam itu pasti pernah berrbuat salah dan sebaik-baiknya orang yang berbuat salah adalah mereka yang mau bertaubat”

Allah SWT menyuruh kita untuk bertaubat kepadanya, sebagaimana dijelaskan dalam surat An-Nur ayat 31:
وتوبوا الى الله جميعا أيها المؤمنون لعلكم تفلحون (النور: 31)
Artinya “Dan bertaubatlah kalian semua pada Allah hai orang-orang beriman supaya kalian beruntung


Taubat adalah merupakan sarana kita untuk menjaga diri agar tidak larut  dalam kekhilapan, keterlanjuran dan  kesalahan. Ibarat kain dia bagaikan deterjin pemberih dari berbagai kotoran.

Kaum muslimin rahimakumullah!
Ada tiga ciri  taubat nasuha ;
1.                   Menyesal atas dosa yang dilakukan.
Syarat pertama, adanya  penyesalan diri dari hati nurani yang dalam atas dosa yang kita lakukan, adanya penyesalan atas  keterlajuran kata keji dan kotor  yang terucapkan , penyesalan diri atas kemaksitan yang terlakukan , dan penyesalan diri atas tersakitinya hati orang lain.

2.    Minta ampun kepada Allah
Minta ampun kepada Allah biasa dilakukan dengan istigfar, Allah SWT menjelaskan dalam Al-Qur’an
وأن استغفروا ربكم ثم توبوا إليه
“Dan beristigfarlah (memohon ampunlah) kepada Tuhan kalian, kemudian bertaubatlah kalian kepadanya” (QS; Hud ayat 3)
Minta ampun harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dari hati yang paling dalam. Inilah salah satu tanda orang yang sungguh-sungguh dalam taubatnya. Begitupun deraian air mata dengan  perasaan pilu , merupakan ekspresi dari penyesalan yang dalam, bertaubat,  bermunajat, beristighfar, seraya berdo’a memohon ampun atas segala dosa dan kesalahn yang pernah dilakukan.
 Rasulullah saw meminta ampun kepada Allah lebih dari 70 kali dalam sehari
والله إني لاستغفر الله و اتوب اليه في اليوم أكثر من سبعين مرة
(رواه: البخاري وأحمد و ابن ماجه)
“Demi Allah sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepadanya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari”


إن الله يقبل توبة العبد ما لم يغرغر
Artinya : Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba sebelum nafas di tenggorokan


3. Tidak akan mengulang perbuatannya
Kita hendaknya ponya kometmen, kesungguhan  hati yang tak tergoyahkan,  untuk tidak mengulangi kembali kemaksiatan yang selalu terlanjurkan,  hukum yang selalu terlanggarkan, kesalahan yang selalu terlakuakan . demi perbaikan, menata hari esok yang mencerahkan. Sehingga meberikan   kebahagian  dunia dan akhirat.

Kaum Muslimin rahimakumullah!
Dengan bertaubat kita akan mendapatkan penghapusan dosa, memperbarui iman, mengganti keburukan dengan kebaikan mengalahkan musuh yang abadi yaitu syetan, mengalahkan bisikan nafsu yang menyuruh kepada keburukan dan kenistaan . Kita menata kembali, mebersihkan diri, mensucikan hati ,untuk taat dalam beribadah kepada Allah swt serta menjauhi segala laranyannya, sehingga Allah cinta dan memberikan kedamain dunia dan akhirat kepada kita semua.

Jamah jum’at yang mulia !
Dunia adalah kehidupan nyata yang indah penuh dengan kenikmatan yang menggiurkan, dan terkadang membuat kita lalai dan lupa dalam memperolehnya, segingga memberikan dampak duka terhadap kita. Sebagai seorang muslim kita hendaknya menyadari bahwa kehidupan dunia hanya bersipat sementara, buat bekal menuju alam keabadian, di akhirat kelak. Karenanya jangan sampain kehidupan dunia mengendalikan kita, tetapi kita yang mengendalikan kehidupan dunia, kita jadikan dunia sarana ibadah buat bekal menuju alam kedua dan ketiga, yaitu alam kubur dan akhirat.
كم في القران العظيم و نفعني و إياكم بما فيه من الأيات وذكر الحكيم أقول قول هذا واستغفر الله العظيم لي ولكم و بجميع المسلمين و تقبل الله مني و منكم تلاوته ٌٌإنه هو الغفور الرحيم



      

            Demikian khutbah ini, semoga   bermanfata bagi kita semua, amin ya rabbal alamin

بارك الله لي ولكم فى القران العظيم، ونفعنى واياكم بما فيه من الايات والذكرالحكيم، وتقبل مني ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم، اقول قولي هذا   واستغفرالله لي ولكم ولسائرالمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات، فالستغفرو الله انه هو الغفور الرحيم                                                                                    
رشيدى بن عبد الجليل